Ibu rumah tangga yang berkarir di dunia kerja atau mahasiswa yang tinggal dirumah kontrakan tidak butuh khawatir saaat menjemur Busana Sebab, Karina Audia Pitaloka, mahasiswi Perguruan Tinggi Teknokrat, telah menimbulkan jemuran pakaian otomatis dengan pendeteksi hujan berbasis arduino. “Alat ini bisa menjunjung jemuran saat jumantara tidak menentu dan dapat menjemurkan kembali busana yang lagi basah saat atmosfer panas Tengah kata Karina. Tuturnya baju automatic dengan pendeteksi hujan ini menentukan pemeriksaan sorot (LDR), pemeriksaan temperatur (LM35), sensor raindrop, dan mikrokontroller arduino.
Prinsip kerja sensor LM35 ialah mencoba temperatur dari -55 derajat sampai dengan 55 derajat. Untuk sensor LDR, pemeriksaan ini memiliki nilai ganjalan yang bisa berubah karena faktor intensitas cahaya..Sedangkan untuk sensor raindrop bekerja seperti resistor variable yang dapat berubah dari 100k ohm basah untuk 2m ohm saat kering.
Cara kerja alat ini lanjut karina, mencadangkan tiga pemeriksaan yang diperlukan dan diatur jika penerima data. Dimana data yang dipersetujui oleh mokrokontroller arduino dapat Tergarap maka dapat menggerakan motor maju dan melungsur dengan memanfaatkan 1 motor DC, dan 2 Relay agar motor bisa menarik dan menjemur kembali pakaian.
Tidak hanya tiga pemeriksaan yang Digunakan alat ini juga menentukan IR Proximity taruh kata pemeriksaan untuk mengetes skala air dalam baju yang berfungsi untuk berhenti menarik atau menjemur kembali. “Dengan alat ini, saya menginginkan dapat bersedekah Entrepreneurial University ibu – ibu yang sibuk berkarir diluar rumah. Sehingga mereka tidak perlu memikirkan bagaimana tulisan jemuran dirumah,†tukasnya.
Mahasiswa Teknokrat Ciptakan Alat Keamanan Brankas
BANDAR LAMPUNG-Banyaknya perkara pembobolan dan pencurian barang bernilai mencetak sorotan Sheni Nabawiya, Salah satu murid Akademi Tinggi Teknokrat ini mengakibatkan sistem keamanan brankas.
Siswa yang tengah mengucup tuntut ilmu D-3 itu Melafalkan sistem keamanan brankas ini menggunakan mikrokontroler Arduino UNO. Dimana periode pengguna ingin mengungkap brankas diharuskan menyusulkan kata sandi atau keyword empat digit angka lewat satu buah keypad.
Sesudah itu, sistem bakal membingkis pariwara berona pesan singkat untuk pemilik brankas. Setelah itu pemilik hendaklah mengirimkan perintah pembuktian berwarna aba-aba khusus. Asalkan titah penyahihan benar, maka brankas dapat Tersibak yang artinya solenoid door lock akan buat tegangan 12 volt. Lalu untuk menghentikan brankas, pengguna kecuali perlu mendorong brankas hingga buntu dan tidak dapat kasar lagi.
“Dengan demikian brankas dapat dibuka hanya atas izin pemilik brankas lagi pula pengguna brankas lebih dari satu. Sistem keamanan brankas ini pula di lengkapi pemeriksaan pertanda yang dapat mendeteksi pergerakan brankas, jika berhasil pergeseran dan pembobolan oleh Pencuri jelas Sheni –sapaan akrabnya.
Untuk memprogram mikrokontroler, sambung dia, bahasa pemrograman C++ berbasis Arduino. Dengan cara kerja lewat SIM900 Shield yang diatur secara bahan penerima dan ponsel melalui kartu GSM selaku pengirim data. “Nantinya dari cara itu, dapat diperoleh petunjuk pengecekan yang tergarap oleh mikrokontroler untuk mewakafkan nilai tegangan kerelay dan solenoid door lock elektrik sehingga penutup brankas dapat Dibuka imbuhnya.
Pemerintah Lembaga Teknokrat Dr. (can.) Hi. Mahathir Muhammad, SE., M.M mengapresiasi temuan murid nya itu. Dia Mengujarkan seluruh tafsiran yang dilakukan baik dari mahasiswa menunjukan bukti konsistensinya Teknokrat dalam merealisasikannya tri darma akademi ringgi.
Keterangan dapat menjadi tolak ukur untuk menandai pemahaman murid dalam mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dari perkuliahan. Lewat Apresiasi mahasiswa juga dapat bersumbangsih dalam bentuk ide, dan pemikirannya untuk memecahkan suatu keluhan di masyarakat,†terangnya.
Dia pun mengapresiasi berbagai macam prestasi yang ditorehkan mahasiswanya, baik nasional meskipun Umum “Mereka memiliki memotivasi tinggi untuk meraih prestasi monumental, dan Teknokrat senantiasa teguh memberi dukungan mahasiswa untuk terus berprestasi,†tutupnya.